Sidoarjo I PINGGIR LAPANGAN – Dua nama menterang membela Padat Karya. Ricky Pratama dan Muhammad Haikal berkostum tim tersebut saat beruji coba dengan Sang Maestro Football Club di Lapangan Wonokasian, Wonoayu, Sidoarjo, Sabtu sore (22/3/2025).

Alih-alih tampil gemilang, keduanya gagal membawa kemenangan tim komunitas tersebut. Sebaliknya, Padat Karya dipermalukan 1-4 oleh Sang Maestro FC, sebuah tim amatir yang tengah mempersiapkan diri menghadapi Putaran Nasional Liga IV 2025.
Padat Karya hanya bisa mencetak satu gol. Itu pun melalui tendangan penalti M. Faiq menjelang pertandingan yang dilaksanakan selama 3×30 menit itu hampir selesai. Sedangkan tiga dari empat gol Sang Maestro FC diborong penyerang lincahnya Muhammad Ubaid pada menit ke-25, 30, dan 35. Sedangkan satu gol lagi dihasilkan mantan pemain Mojosari Putri Muhammad Rizki di menit ke-22.
Ricky sendiri di musim ini membela PSM Makassar di Liga 1. Dia selalu masuk line up dan beberapa menjadi starter Pasukan Ramang, julukan PSM. Selain itu, nama pemain asal Krian, Sidoarjo, tersebut juga pernah tercatat di Timnas U-19 dan 23. Sedang Haikal musim ini membela PSIS Semarang. Nama arek Wonoayu tersebut masuk dalam daftar sejarah ketika ikut mengantarkan Indonesia meraih emas di ajang SEA Games 2023.
Selain Rizky dan Haikal ada juga nama dua bintang Tim Liga 3 asal Kota Malang, NZR. Keduanya merupakan pemain inti di tim tersebut.
Bagi Sang Maestro sendiri, ini menjadi kemenangan kedua dalam persiapannya mengejar ambisi lolos ke Liga 3 musim 2025 ini. Sebelumnya, anak asuh Khoirul Anam itu mengalahkan tim komunitas yang diperkuat mantan-mantan pemain Liga 1 dan 2, Putra Sidoarjo.
Sang Maestro sendiri lolos ke Zona Nasional setelah menempati peringkat kelima Liga 4 Jawa Timur. Di babak itu, Jawa Timur mengirimkan wakil terbanyak dengan delapan tim.
Selain Sang Maestro, wakil provinsi paling timur di Pulau Jawa itu juga menempatkan tujuh tim lain di Zona Nasional yakni Persewangi Banyuwangi, Persinga Ngawi, Persema Malang, Mojokerto Putra, Mitra Surabaya, Persikoba Batu, dan Inter Kediri.
Menghadapi Putaran Nasional 2025 ini, Sang Maestro melakukan perombakan. Beberapa pemain lama dicoret dan diganti pemain-pemain baru. Di antaranya dua mantan pemain Persebaya Surabaya Muhammad Aulia Ardli dan Mei Handoko Prastiyo. (*)