Andi Mawardi (kiri) usai menjadi juara tunggal putra di Dubai Andi Mawardi (kiri) usai menjadi juara tunggal putra di Dubai

Surabaya I PINGGIR LAPANGAN– Andi Mawardi kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis internasional. Cah Solo itu menjadi juara dalam Badminton International Dubai 2025.

Andi Mawardi (kiri) usai menjadi juara tunggal putra di Dubai (foto: dokumen Andi Mawardi)

”Saya juara di kelompok usia 35 tahun ke atas. Lawan-lawan yang kalahkan dari berbagai negara,” ucap Andi melalui media sosial.

Di final, Andi mengalahkan sesama wakil Indonesia, Arif. Katanya, lawannya tersebut dulunya adalah pebulu tangkis yang pernah bergabung dengan Victory Bogor.

”Saya menang dua game langsung 21-9, 15-8. Di game kedua, Arif mundur karena hamstringnya terasa,” jelasnya.

Diakunya, secara usia, dia jauh di atas lawannya tersebut. Saat ini, Andi sudah berusia 45 sedangkan Arif masih 37 tahun.

”Mungkin dia gak kuat saya ajak main reli terus,” papar Andi.

Selain itu, dia juga menjadi juara di nomor ganda. Berpasangan dengan wakil Uni Emirate Arab Emritha, mereka menang atas ganda Arab Saudi/India dengan straight game 21-18, 21-10.

Sayang, di nomor ganda, dia yang berpasangan dengan pebulu tangkis India, Pravin, gagal di final. Diakui Andi, dia harus menutupi tandemnya tersebut. Mereka kalah dari pasangan Indonesia/India Farlee/Abeesh dua game yang ketat 15-21, 19-21.

”Selain itu, badan juga sudah capek. Bermain di tunggal dan ganda campuran serta sampai final sangat menguras tenaga,” ujarnya.

Dengan menjadi juara di tunggal putra dan ganda campuran serta finalis ganda putra, Andi bakal panen uang. Tapi ternyata, uang tersebut tidak langsung diterima.

”Baru Minggu nanti diserahkan. Ini juga membuat saya tidak bisa Lebaran di Solo,” papar Andi.

Andi sendiri dulunya merupakan pebulu tangkis yang pernah membela Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 1998 di Australia . Kemudian, dia ke Singapura untuk menjadi lawan tanding pebulu tangkis negara tersebut.

”Saat itu, di Singapura sudah ada Ronald Susilo,” tandasnya.

Ronald merupakan pebulu tangkis Negeri Singa, julukan Singapura, yang mempunyai darah Indonesia. Dia pernah membuat kejutan dengan mengalahkan Lin Dan di Olimpiade Athena 2004.

Setelah pensiun, Andi sempat menjadi pelatih di Exist. Namun, dia kemudian memilih pulang ke Solo untuk mendirikan klub sendiri. (sip)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *