Surat keputusan pelaksanaan penjaringan Ketua PBSI Sidoarjo yang tidak ada stempel Pengkab SidoarjoSurat keputusan pelaksanaan penjaringan Ketua PBSI Sidoarjo yang tidak ada stempel Pengkab Sidoarjo

Sidoarjo I PINGGIR LAPANGAN –   Pemilihan Ketua Umum Pengurus Kabupaten Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengkab PBSI) terus memasuki babak baru. Setelah menolak penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum dan Tim Penjaringan, kini klub peserta Musyawarah Kabupaten (Muskab) PBSI Sidoarjo menemukan bukti baru.

Surat keputusan pelaksanaan penjaringan Ketua PBSI Sidoarjo yang tidak ada stempel Pengkab Sidoarjo (foto: pinggir lapangan)

‘’Di surat yang mengatas namakan Tim Penjaringan Ketua PBSI Sidoarjo, tidak ada stempelnya. Kalau mengaku penjaringan ketua umum PBSI Sidoarjo kan harusnya stempelnya juga Pengkab PBSI Sidoarjo,’’ kata Juru Bicara Klub Peserta Muskab PBSI Sidoarjo Harnadi pada Kamis (3/4/2025).

Ya, dalam surat keputusan No.: SKEP/001/SID/IV/2025 yang dikeluarkan PBSI Jatim pada 1 April itu ditanda tangani oleh Ketua Tim Penjaringan Sutirta Anehnya, seperti yang dijelaskan Harnadi, surat tersebut tidak ada stempel.

‘’Kami sudah melakukan koordinasi dan bertanya kepada pengurus bidang organisasi Pengprov PBSI Jatim, mereka bilang tidak sah karena tidak ada stempel. Yang mengatakan itu lebih dari satu orang dan paham akan organisasi,’’ jelas Harnadi sambil menyebut nama-nama pengurus Pengprov PBSI Jatim tersebut.

Tokoh bulu tangkis di Kota Udang, julukan Kabupaten Sidoarjo, tersebut kembali menegaskan bahwa Muskab PBSI Sidoario yang sudah dilaksanakan pada 16 Maret tetap sah. Alasannya sangat kuat, papar Harnadi, sudah berdasarkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga.

Yang selama ini, ujar dia, dipermasalahkan oleh kubu yang berbeda dan PBSI Jatim. Bahwa Muskab PBSI Sidoarjo diikuti kurang dari 50 persen plus satu.

Padahal, ucap Harnadi, jelas-jelas disebutkan jika peserta Muskab PBSI peserta kurang dari 50 plus satu akan ditunggu selama satu jam. Apalagi masih belum tercukupi, muskab tersebut tetap bisa dilaksanakan dan keputusannya tetap dianggap sah.

Dalam Muskab PBSI Sidoarjo 2025 yang dilaksanakan di Lantai II Gedung Kabupaten Sidoarjo tersebut, klub peserta memilih Mochammad Yoyok Handoko atau yang biasa akrab disapa Gus Peyek sebagai Ketua Umum masa periode 2025-2029. Dia menggantikan Muchammad Ainur Rahman yang dinilai sukses memimpin organisasi olahraga tepok bulu di Sidoarjo 2021-2025.

Dalam muskab itu, Gus Peyek terpilih sebagai calon tunggal. Ini didasarkan salah satu wakil dinyatakan tidak lolos oleh Tim Penjaringan karena tidak lolos salah satu syarat yang ditetapkan. Calon tersebut tidak mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Sidoarjo hingga pendaftaran ditutup. Padahal, syarat tersebut merupakan syarat mutlak dan sudah diatur dalam AD/ART.

Gus Peyek diajukan sebagai Ketua PBSI Sidoarjo karena dinilai mempunyai kepedulian dan komitmen dalam memajukan bulu tangkis Kota Udang. Salah satu buktinya selain gemar bermain bulu tangkis, orang dekat mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman itu juga mempunyai gedung bulu tangkis. (*)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *