Sidoarjo I PINGGIR LAPANGAN – Nama besar dua mantan pemain Persebaya Surabaya, Hari Sabto dan Asaria Betekenang, tak membuat gentar Buduran Football Club. Tim komunitas sepak bola yang usia pemainnya di atas 45 tahun tersebut menang 8-1 (1-0, 4-0, 3-1) atas S3 Universitas Airlangga (Unair) dalam pertandingan uji coba di Lapangan Banjarsari, Buduran, Sidoarjo, Minggu sore (6/4/2025).
Gol-gol Buduran disumbangkan Bima di babak pertama. Kemudian di babak kedua Mbah No, Idris (dua gol), dan Zain Arif membuat tim asuhan Adi Putra Setiawan tersebut unggul jauh. Di babak ketiga, tembakan bebas Umar Faruk, Sugianto Cino, dan Agus Karyawan menggenapi kemenangan menjadi delapan gol, sebelum akhirnya S3 Unair memperkecil ketinggalan melalui tembakan penalti. Hukuman 12 pas ini diberikan wasit Kholik setelah pemain belakang Buduran Dikin tangannya menyentuh bola di kotak terlarang.
“Kemenangan ini juga membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya di Lapangan Bulog Kota Surabaya. Ketika itu, kami belum komplet,’’ kata kapten Buduran FC Syamsul Anam.
Namun, dari delapan gol yang bersarang ke gawang lawan, dua gol yang mendapat atensi lebih. Dua gol tersebut dihasilkan oleh Umar Faruk dan Agus Karyawan. Faruk, sapaan karib Umar Faruk, adalah pemain yang berposisi kiper. Dia mencetak gol indah melalui tembakan bebas yang bersarang di pojok kiri gawang lawan.
‘’Yang bagus bukan saya, tapi yang menata bolanya. Jadi ketika saya melakukan tendangan bebas, enak menempatkannya,’’ terang kiper berpostur jangkung tersebut.
Sedangkan gol Agus tak kalah indahnya. Ofisial Tim Sepak Bola Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Jawa Timur itu melakukan solo run dari tengah lapangan. Tembakan pemain yang lebih suka disapa Agus Karembau, layaknya ,mantan pemain Timnas Prancis Christian Karembau, gagal dijangkau kiper lawan.
‘’Semua karena kerja sama tim dan hasil latihan. Dulu saya pemain nggak bagus tapi karena latihan di Buduran FC kemampuan saya meningkat,’’ ucap Agus.
Secara materi, lawan Buduran tak bisa dianggap enteng. Hadirnya Hari Sabto dan Asaria membuat S3 Unair tangguh. Ya, Hari dan Asaria pernah menjadi pilar Green Force, julukan Persebaya, di era perserikatan. Bahkan, keduanya merupakan pemain inti di masanya. Hari berposisi sebagai bek kanan dan Asaria di bek tengah serta gelandang bertahan.
Namun, dalam pertandingan Minggu sore itu, keduanya tak berkutik. Permainan disiplin Buduran membuat Hari dan Asaria tak leluasa mengalirkan bola.
Pertandingan Buduran dengan S3 Unair ini juga bagian dari melakukan Halal Bi Halal karena masih dalam suasana Syawal. Buduran sendiri juga merupakan salah satu tim komunitas yang disegani di kawasan Sidoarjo dan sekitar.
Selain kedisiplinan dalam berlatih para pemain, kehadiran Setiawan, sapaan Adi Putra Setiawan, ikut mengangkat performa tim. Dia merupakan pelatih yang sekarang berlisensi A dan sosok yang pernah menangani dua bintang Tim Nasional Indonesia ketika kecil, Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan. (*)
Susunan Pemain Buduran FC
Babak I: Umar Faruk (pg) Aan Lepos, M. Nukan, Yudi Gosong, Zain Arif/Bima; Gunawan, Agus Karyawan, Purwanto Messi, Ferdyansyah, Supriadi, Sugianto Cino
Babak II; Umar Faruk (pg) Bima, Priyo Fachrudin, Samsul Anam, Martinez: Prasetyo, Nanang, Supri, Mukhson, No, Idris,
Babak III: Umar Faruk (pg) Dikin, Priyo Fachrudin/Yudi, Anam, Martinez, Nanang/Purwanto, Gunawan, Ferdiansyah, Agus Karyawan, Idris/Supriadi, Sugianto,