Gus PeyekGus Peyek

Sidoarjo I PINGGIR LAPANGAN –  Keinginan Mochammad Yoyok Handoko menyelesaikan masalah di PBSI Sidoarjo layak dapat acungan jempol. Bagaimana tidak, lelaki yang akrab disapa Gus Peyek tersebut berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PBSI Jatim Tony Wahyudi.

‘’Saya ingin bertemu langsung dengan Beliau. Tapi, dianya nggak bisa dan memandatkan kepada Hendro (Puspito, Sekum PBSI Jatim),’’ kata Gus Peyek dalam acara Halal Bi Halal Klub Peserta Muskab PBSI Sidoarjo di Bumdes Pagerwojo, Sidoarjo, Rabu (9/4/2025).

Dia pun sudah mengirim ke pesan Hendro, yang juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PBSI Sidoarjo. Namun, Hendro mengaku sibuk dan tidak juga ada kabar kapan bisa diajak bertemu.

‘’Mau saya jelaskan apa yang terjadi. Kami sudah melakukan Muskab PBSI Sidoarjo sesuai dengan anggaran dasar anggarabn rumah tangga,’’ ujar Gus Peyek.

Meski sebenarnya, orang dekat mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman tersebut ingin bertemu langsung dengan Tony. Dia ingin mendengar langsung dari orang nomor satu di organisasi bulu tangkis di Jawa Timur itu tentang alasan menunjuk pelaksana tugas ketua umum di PBSI Sidoarjo.

Padahal, dalam Muskab PBSI Sidoarjo yang dilaksanakan di Lantai II Kantor Kabupaten Sidoarjo pada 16 Maret 2025 malam itu sudah menunjukkan dirinya menjadi ketua umum. Dia terpilih sebagai calon tunggal setelah salah satu calon lain tidak lolos verifikasi.

Ironisnya,  salah satu syarat yang membuat calon itu gagal sangat vital. Hingga waktu pendaftaran penjaringan ketua umum, dia tidak mempunyai kartu tanda penduduk atau KTP Kabupaten Sidoarjo. Ini membuat Gus Peyek melenggang mulus menjadi Ketua Umum PBSI Sidoarjo Periode 2025-2029 menggantikan Mohammad Ainur Rahman, pejabat teras di Kabupaten Sidoarjo.

Gus Peyek sendiri diajukan oleh beberapa klub karena punya dedikasi dan loyalitas dalam memajukan bulu tangkis di Kabupaten Sidoarjo. Apalagi, dia memang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan bulu tangkis.

Selain sering berlatih dan bertanding, salah satu ulama di Kota Udang, julukan Kabupaten Sidoarjo, tersebut juga mempunyai gedung olahraga sendiri yang ada di kompleks Pondok Pesantren Rehabilitasi Panca Warna di Dusun Sungon, Desa Suko, Kecamamatan Sidoarjo Kota.

Gus Peyek juga berjanji dan berupayakan membantu keuangan organisasi dan klub bulu tangkis di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, dia mengaku sudah mendapatkan beberapa perusahaan yang siap mengatasi masalah keuangan.

Sayang, niat baik tersebut tak direspon dengan baik oleh PBSI Jawa Timur. Terbukti dengan keputusan organisasi itu menunjuk Hendro Puspito, Sekum PBSI Jatim, sebagai pelaksana tugas ketua umum. Dengan dilanjutkan membentuk Tim Penjaringan Ketua Umum. Hal ini membuat Gus Peyek gerah.  Untuk itu, dia meminta bisa bertemu langsung dengan Tony Wahyudi. (*)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *