SIDOARJO I pinggirlapangan– Persida Sidoarjo serius menghadapi Liga 4. Tim asli Kota Udang, julukan Kabupaten Sidoarjo, tersebut sudah mulai mempersiapkan diri.
Salah langkah awal adalah menunjuk Kodari Amir sebagai pelatih. Sosok ini sudah tak asing bagi sepak bola Sidoarjo.
Bagaimana tidak, Kodari merupakan pelatih yang dua tahun lalu sukses mengantarkan Sidoarjo menjadi juara cabang olahraga sepak bola dalam Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov 2023. Setelah itu, setahun kemudian, lelaki asli Tulangan tersebut juga menjadi bagian dari Tim Sepak Bola Jawa Timur saat meraih emas sepak bola di Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara-Aceh. Statusnya adalah asisten pelatih dari Fakhri Husaini.
Pada tahun ini, keberuntungan belum memayungi. Saat membawa Sidoarjo kembali ke Porprov 2025 yang dilaksanakan di Malang Raya, anak asuhnya terhenti di babak perempat final karena kalah 1-3 dari Kota Surabaya dalam pertandingan yang sengit.
‘’Benar, saya sudah diminta menjadi pelatih Persida Sidoarjo di Liga 4. Saya harapkan Persida serius di musim ini dan punya ambisi ke Liga 3,’’ kata Kodari.
Selain menangani Kabupaten Sidoarjo dan Tim PON Jawa Timur, Kodari juga sukses mengangkat PSM Madiun ke Liga 3 dua musim lalu. Kodari berharap agar dalam menjalankan tugasnya sebagai pelatih kepala, dia mendapat dukungam dari stake holder sepak bola di Kabupaten Sidoarjo.
‘’Saya juga ingin mengoptimalkan pemain-pemain asli Sidoarjo. Meski tak menutup peluang pemain luar Sidoarjo masuk asal mempunyai kemampuan di atas pemain lokal,’’ terang Kodari.
Untuk asisten pelatih, beberapa nama telah ada di tangannya. Bahkan, salah satunya adalah sosok yang sudah berpengalaman membawa timnya promosi ke level yang lebih atas. Namun, Kodari masih enggan menyebutkan namanya tersebut.
Sebenarnya, Persida pernah berada di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia. Sayang, capaian itu gagal dipertahankan hingga akhirnya berada di level terbawah.
Sidoarjo juga dikenal sebagai gudang pemain. Banyak pemain legendaris yang berasal dari daerah ini. Salah satunya Uston Nawawi, legenda hidup Persebaya Surabaya dan Tim Nasional Indonesia. Uston merupakan arek asli Klagen, Wilayut, Sukodono. Sekarang, Uston menjadi pelatih dengan lisensi A A A Pro dan berstatus sebagai asisten di Persebaya di Liga 1 atau I-Super League. (sip)